HIDUP SEHAT ALA
نبي
محمّد
Kesehatan
merupakan karunia yang diberikan oleh Allah Swt kepada setiap Insan di dunia
ini. Setiap Insan mendambakan kesehatan, bahkan terkadang baru datang
penyesalan setelah “sakit” dan bergumumam di dalam hati “betapa pentingnya
SEHAT”. Untuk mewujudkan hidup yang sehat kitalah yang harus memperhatikannya
dengan menjaga kesehatan dan menerapkan pola hidup yang baik, dengan makan yang
teratur dan mengkonsumsi makanan yang bergizi juga berolahraga guna menjaga
stabilitas tubuh.
Zaman semakin berkembang,
teknologi merupakan media dan sarana yang disanjung tinggi setiap penduduk di
dunia bahkan teknologi menjadi kebutuhan sehari-hari. Teknologi ini
dikembangkan menjadi Bioteknologi atau Biomasadepan yang meruapakan gabungan
antara biologi terapan dan teknologi modern. Bioteknologi adalah teknologi yang
memanfaatkan organisme biologis atau hayati, baik sistem maupun proses untuk
menghasilkan barang atau jasa. Bioteknologi
telah diterapkan dalam berbagai bidang ilmu berikut:
v
Bioteknologi Kedokteran
v
Bioteknologi Farmasi
v
Bioteknologi Peternakan
v
Bioteknologi Pertanian
v
Bioteknologi Pengolahan Bahan Pangan
Dengan diterapkannya Bioteknologi,
maka hasil pertanian tidak lagi alami tapi sudah diaplikasikan dengan bantuan
teknologi modern. Sebagai contoh, banyak dari makanan dan minuman yang
berdampak negatif terhadap kesehatan sehingga penyakitpun mulai menyerang tubuh
orang yang mengkonsumsinya. Bukan hanya makanan dan minuman yang sudah diproses,
melainkan bahan mentah untuk masakanpun pengolahannya dibantu dengan teknologi
modern ini. Oleh karena itu di zaman yang serba menggunakan teknologi modern
ini kita harus pandai memilah makanan apa yang patut kita konsumsi yang
sebaiknya disertakan dengan makanan 5 sehat enam sempurna dan dibarengi dengan
kegiatan-kegiatan lain yang dapat menjaga stamina tubuh. Dan dalam Agama
Islampun dijelaskan bagaimana makanan yang baik dikonsumsi oleh setiap muslim
di muka bumi ini. Nabi Muhammad Saw juga menerapkan Pola makan yang baik dan
teratur sehingga dapat membebaskan tubuh dari penyakit yang berpotensi
menggerogoti tubuh. Dan akan dipaparkan dalam poin-poin berikut:
I.
MAKANAN
YANG BAIK MENURUT ISLAM
Sebagai
makhluk paling sempurna yang diciptakan Allah Swt, manusia membutuhkan makanan untuk
mendapatkan sumber tenaga dan energi bagi tubuh agar dapat melaksanakaan
aktifitas-aktifitas dengan baik. Makanan memiliki pengaruh yang cukup
signifikan terhadap tubuh. Sebab, tubuh terdiri dari beberapa jaringan dan
jaringan terdiri dari miliaran sel. Agar setiap sel bisa menjalankan tugas dan
fungsinya masing-masing, maka kita harus memenuhinya dengan mengkonsumsi
makanan.
Dengan
mengkonsumsi makanan berarti kita telah memenuhi beberapa unsur yang dapat
membantu setiap jaringan untuk menjalankan fungsinya. Unsur-unsur yang terdapat
dalam makanan mencakup; karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Asupan makanan yang baik dapat mewujudkan tubuh yang sehat.
Makanan
yang baik menurut Islamadalah makanan yang halal. Mengkonsumsi makanan yang
halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan sebagai hamba
Allah Swt. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an:
Artinya: Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman
kepada-Nya. (Q.S. Al-Maa’idah:88).
Pada dasarnya, ada dua hal yang
menyebabkan makanan menjadi haram.
Pertama,
diharamkan karena dzatnya, seperti darah, babi, bangkai, dan sebagainya.
Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah:
Artinya: diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi,
(daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk
berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi
nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini orang-orang kafir
telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut
kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu
agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam
itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Q.S. Al-Maa’idah:5).
Allah mengharamkan bebrapa jenis
makanan demi kebaikan dan kesehatan hamba. Salah satu contohnya, Allah
mengharamkan babi karena pada daging babi tersebut terdapat terdapat banyak
bakteri yang membahayakan manusia. Diantara parasit tersebut adalah cacing taenia
solium, cacing trichinila spiralis, cacing schistosoma japonicum,
dan bakteri lain yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.
Kedua,
diharamkan karena cara mendapatkannya tidak baik. Seperti didapatkan dari hasil
merampok atau mencuri, maka hukumnya haram dikonsumsi. Meskipun pada dasarnya
barang/makanan tersebutdihalalkan Allah, tapi karena cara mendapatkannya dengan
cara yang tidak baik maka dihukum haram.
II.
RAHASIA POLA MAKAN NABI
Pola makan sehat yang diterapkan oleh
umumnya manusia sekarang, khususnya muslim, masih relatif jauh dari gambaran
yang diajarkan Nabi Muhammad Saw, baik dalam kebiasaan sebelum makan, pada saat
makan, maupun setelah makan. Gambaran cara makan dan minum Nabi Saw serta
adab-adab penunjang seputar pola makannya pun jarang sekali ditirukan oleh
kebanyakan muslim. Padahal pribadi Nabi Saw adalah himpunan dari gambaran adab
dan akhlak yang mulia. Berikut ini adalah pola makan dan adab Rasulullah Saw
ketika makan:
1) Udara Segar di pagi hari adalah asupan
awal ke dalam Tubuh Rasulullah Saw.
2) Rasulullah Saw menggunakan siwak
setiap pagi guna menjaga kesehatan mulut dan giginya.
3) Segelas air putuh dengan sesendok madu
adalah pembuka menu sarapan Rasulullah Saw.
4) Rasulullah Saw senantiasa mengkonsumsi
7 butir kurma ketika waktu Dhuha masuk (pagi menjelang siang).
5) Menu sore Rasullullah Saw adalah cuka
dan minyak zaitun yang dicampur dengan roti.
6) Menu utama makan malam Rasulullah Saw
adalah Sayur-Sayuran.
7) Rasulullah tidak langsung tidur
setelah makan.
8) Rasulullah Saw selalu membaca Basmallah
sebelum makan dan mengakhirinya dengan Hamdallah.
9) Rasulullah Saw tidak pernah mencela
makanan tapi memujinya.
10) Rasulullah Saw selalu mencuci tangan
sebelum dan sesudah makan.
11) Rasulullah Saw makan dengan tangan
kanan dan makan makanan yang terdekat.
12) Rasulullah Saw tidak makan
berlebih-lebihan.
13) Makan dengan tiga jari sebagai
pengatur keseimbangan.
14) Duduk tegak lurus dan tidak bersandar
saat makan.
15)Minum dengan tiga kali tegukan.
16) Tidak meniup di tempat minum.
17) Mendahulukan makan buah-buahan
sebelum makan daging.
18) Menutup makanan dan minuman di atas
meja setelah makan agar terhindar dari pencemaran.
19) Berkumur sebelum dan sesudah makan.
20) Menghabiskan makanan.
21) Makan bersama-sama untuk memberi
nilai positif bagi selera makan.
22)Bersikap lembut terhadap orang sakit
dengan tidak memaksakan makanan tertentu.
23)Tidak mengkonsumsi makanan yang
terlalu panas dan minuman yang terlalu dingin.
24) Tidak memakan daging setiap hari
melainkan berselang hari.
25) Hindari minum dari mulut kendi.
26) Tidak makan dan minum dari wadah yang
terbuat dari emas dan perak.
27)Tidak pernah menolak Undangan Makan
meskipun yang dihidangkan nilainya sangat murah.
28) Mengunyah makananhingga halus.
Itulah
pola hidup sehat yang yang diajarkan Rasulullah Saw. Apa yang diajarkan Rasulullah
ini adalah pola preventif (pencegahan dari sakit). Mencegah lebih baik daripada
mengobati. Mudah-mudahan kita bisa mengamalkan dan menerapkannya dalam kehidupan
demi menjaga kesehatan kita.
Sumber:
Mida Lathifah, Rahasia Pola Makan Nabi
Muhammad Saw (Jakarta:Sabil), 2010
Milya Sari, S.Pd, M.Si, Diktat Ilmu Alamiah
Dasar (Padang:Institut Agama Islam NegeriImam Bonjol), 2004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar