Harta tidak akan pernah bisa
mempertahankan kehidupan di muka bumi. Sehebat apapun usaha manusia untuk
memperpanjang hidupnya, kematian pasti akan tiba pada saat yang telah
ditentukan. Sebelum menyesal, masih ada kesempatan untuk membuat harta kita
menjadi abadi. Caranya: transferlah harta anda ke akhirat. Salurkan kekayaan
anda melalui lembaga-lembaga sosial yang membantu fakir miskin, anak yatim
dll...
Sedekah bukan saja sebagai ritual ibadah yang biasa dilakukan oleh kita
sebagai muslim, namun sedekah bisa menjadi jalan bagi setiap permasalahan yang
kita alami, mulai dari sakit, ujian, kesedihan, bahkan kesulitan ekonomi.
Ustad Yusuf
Mansur bertutur bahwa dengan sedekah ini, kita bisa memperoleh ampunan Allah,
menutup kesalahan serta keburukan serta bisa mendatangkan ridho Allah.
Intinya sederhana, barang siapa yang memberi maka dia akan dibalas oleh
Alloh dengan berlipat-lipat. Karena Alloh SWT tidak pernah menyia-nyiakan
hambanya telah mendekat kepada-Nya.
“Maka Tuhan mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman):
"Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal
di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan,..” (QS. Ali ‘Imran : 195)
Berikut
konsep “matematika“ sedekah Ustad Yusuf Mansur:
1. Memberi 1 dibalas 10
Misal kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang
tersebut maka perhitungannya matematika yang normal sebagai berikut:
100.000 – 10.000 = 90.000
Akan tetapi dengan konsep sedekah, matematikanya menjadi:
100.000 – 10.000 = 190.000
100.000 – 30.000 = 370.000
100.000 – 50.000 = 550.000
100.000 – 70.000 = 730.000
100.000 – 90.000 = 910.000
100.000 – 100.000 = 1.000.000
Kok bisa? Ya memang bisa, karena tiap-tiap uang yang kita sedekahkan akan
dibalas 10x lipat dari nominal yang kita sedekahkan.
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali
lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak
diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka
sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).”
(QS. Al An’aam : 160)
2. Memberi 1 dibalas 700
Misal kita memiliki Rp. 100.000, bila kita menyedekahkan sebagian dari uang
tersebut maka perhitungan dengan konsep matematika sedekah sebagai berikut:
100.000 – 10.000 = 7.090.000
100.000 – 30.000 = 21.070.000
100.000 – 50.000 = 35.050.000
100.000 – 70.000 = 49.030.000
100.000 – 90.000 = 63.010.000
100.000 – 100.000 = 70.000.000
Sunggu luar biasa bukan. Ini bukan asal bicara, tapi Alloh yang sudah
menjanjikan lewat firman-Nya:
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
(QS. Al An’aam : 160)
Masih kurang janji Alloh? Ini yang lebih dahsyat
3. Memberi 1 dibalas Infinity (Tak Terhingga)
Alloh SWT pemilik jagad raya ini, Alloh Maha Kuasa, Alloh Raja segala raja,
dan Alloh Maha Pengasih dan Penyayang,
“Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke
dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut
waktu yang ditentukan. Yang (berbuat) demikian itulah Allah Tuhanmu,
kepunyaan-Nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah
tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari.”
(QS. Al Faathir: 13)
Semua yang Alloh kehendaki pasti terjadi, “Kun Fayakun”, “Jadilah maka
jadilah”. Alloh saja sanggup menundukkan siang menjadi malam, mengubah malam
menjadi siang, menghidup dan mematikan seseorang, apalagi Cuma untuk
menyembuhkan penyakit, melunaskan hutang, meyelesaikan masalah, itu kecil bagi
Alloh SWT.
Mulai sekarang kita ber”azzam”, takkan kita biarkan kotak amal lewat begitu saja tanpa kita isi, takkan kita biarkan orang kelaparan tanpa kita beri makan, takkan kita tinggalkan anak-anak yatim tanpa kita beri kasih sayang.
Semoga Alloh SWT memberi kemudahan kita untuk selalu berbuat baik dimanapun
tempat dan kondisi kita berada, Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar